07 September 2009

HATI-HATI, PENIPUAN DARI PRODUK CAT AVIA PAINTS

HATI-HATI, PENIPUAN DENGAN MODUS HADIAH LANGSUNG

6 MILYAR 30 TAHUN AVIA AVIAN (Produk Cat Merk Avia Paints)

Berikut ini, cerita yang saya dapatkan dari salah seorang yang mengaku bernama Sudarno, yang secara tidak sengaja bertemu di jalan dan kemudian meminta bantuan kepada saya untuk mengetahui kebenaran Kupon Hadiah 6 MILYAR 30 TAHUN AVIA AVIAN.

Hari itu, Senin tanggal 10 Agustus 2009. Seorang bapak, sebut saja Sudarno sibuk menyiapkan perlengkapan untuk anak sulungnya yang dua hari lagi akan mengikuti Perkemahan Jambore Ranting (Jamran) tingkat Kecamatan. Sudarno amat bangga dengan anaknya yang mendapat kepercayaan menjadi Pemimpin Regu (Pinru) dari kontingen gugus depan salah satu sekolah dasar di kampungnya.

Semua hal telah ia persiapkan, dari mulai setangan leher, baret, ring hasduk, sabuk pramuka, tali marlon, buku saku dan tentunya tidak ketinggalan seragam pramuka yang secara khusus ia persiapkan untuk anaknya. Namun ada satu yang belum ia persiapkan, yaitu tongkat pramuka. Sudarno tidak begitu saja menerima berita bahwa tongkat untuk seluruh anggota kontingen telah disediakan oleh gugus depan. Ia ingin anaknya tampil prima sebagai Pinru. Maka, hari itu ia mengalah tidak bekerja sebagai buruh sebagaimana biasa demi untuk mempersiapkan semuanya.

Dengan semangat penuh harap, ia pun segera mencari bambu tidak hanya untuk anaknya saja, tetapi juga untuk beberapa anggota yang menjadi “anak buah” nya. Disiapkannyalah 6 buah tongkat ukuran 160 cm dengan rapih dan halus. Sekarang ia tinggal memikirkan warna cat untuk tongkat-tongkat itu. Danu, nama anak sulungnya, segera ia panggil beserta teman-temannya yang ikut serta mempersiapkan perlengkapan. Danu kemudian menerangkan kalau warna catnya adalah Hijau dan putih yang menjadi ciri khas regunya.

Sudarno kemudian merogoh koceknya, lalu dimintanya Danu untuk membelikan dua buah cat di toko besi dekat rumahnya. Sudarno hanya percaya, bahwa cat terbaik untuk tongkat-tongkat itu cuma merk Avia Paints, tiada yang lain.

Tidak lama, Danu kembali ke hadapan ayahnya sambil menenteng dua buah kaleng cat Merk Avia Paints. Segera Sudarno dibantu “pasukannya” menyulap bambu-bambu itu menjadi tongkat yang memiliki warna khas gugus depannya.

Setelah dirasakan cukup lama untuk menjadikan warna cat itu mengering, segera mereka mengumpulkan tongkat-tongkat itu untuk diikat menjadi satu. Sudarno kemudian berniat menyimpan kembali cat yang masih tersisa. Namun ketika ia akan menutup salah satu kaleng cat Avia Paints warna putih, ternyata .... ALLAMAAAAAKK..!! didalamnya terdapat bungkusan plastik kecil. Buru-buru ia membersihkan plastik itu dan membukanya.

(Perlu diketahui oleh Pembaca, dugaan saya ia bungkusan plastik itu bukan di dalam cat, melainkan ia dapatkan dari jalan alias dapet nemu. Namun bisa jadi memang cerita itu benar adanya)

Betapa terkejutnya ia, ternyata bungkusan plastik itu berisi Lembar Pemberitahuan dan Kupon Hadiah 6 MILYAR 30 TAHUN AVIA AVIAN. Dari Pemberitahuan dan Kupon Hadiah itu tersebut, tercetak bahwa yang mendapatkan surat ini dimanapun atau daerah mana saja di dalam Produk berarti sah, resmi mendapatkan hadiah langsung dari perusahaan kami tanpa diundi. (Selamat anda beruntung mendapatkan hadiah) berupa 1 UNIT MOBIL TOYOTA AVANZA

Sejenak, Sudarno tertegun antara percaya dan tidak. Bagaimana tidak, ia membayangkan kalau ia selaku pemenang hadiah dan berhak atas 1 unit mobil Toyota Avanza yang ia sendiri belum pernah memegangnya apalagi menaikinya. Beberapa saat ia mondar mandir tak tentu, ia tidak tahu harus berbuat apa atas kejadian ini.

Sudarno, walaupun seorang buruh (akunya) tetapi ia tidak gegabah dalam menyikapi isi bungkusan itu. Sampai selesainya kegiatan perkemahan anaknya, ia belum melakukan tindakan apa-apa atas kupon hadiah tersebut. Namun setiap malam ia tidak dapat tidur nyenyak karena ia tidak menceritakan soal tersebut kepada orang lain tak terkecuali istrinya sendiri. Selama berhari-hari kupon dan pemberitahuan itu ia bawa kemanapun ia pergi.

19 Agustus 2009, ia berniat berbelanja untuk keperluan menghadapi bulan puasa di Pasar Induk Bumiayu. Sebelum ia sempat berbelanja jauh ke dalam pasar, secara kebetulan ia bertemu dengan saya yang saat itu sedang menunggu istri saya yang juga sedang berbelanja untuk keperluan yang sama. Cukup lama kami duduk-duduk sambil mengobrol di emperan gudang Toko Enyonge samping Kantor PLN Bumiayu. Mungkin karena ia percaya dengan performance dan profesi saya yang jadi PNS dan mengajar di Sekolah Kejuruan Negeri, ia menceritakan sebagaimana cerita di atas.

Tidak banyak yang saya tanyakan kepadanya, kecuali dari mana ia berasal dan pekerjaan yang ia geluti. Namun, kuat dugaan saya kalau ia bukan asli Bumiayu, karena dari logatnya ia berasal dari daerah Banyumas (mungkin Pekuncen, Ajibarang, atau daerah sekitarnya). Sudarno kemudian memberikan kupon hadiah dan pemberitahuan yang ia dapatkan kepada saya, dengan maksud meminta tolong kepada saya untuk melacak kebenaran berita tersebut. Saya lalu memberikan copy KTP dan memberi nomor HP kepadanya, dikandung maksud ia dapat menghubungi saya setelah saya melakukan cross check kupon hadiah tersebut.


Sepulang dari dari Pasar Induk Bumiayu, saya lalu mencoba untuk menghubungi call center yang tertera dibalik kupon. Melalui hubungan telepon, dengan sangat meyakinkan, Ir. Bambang Hadiyono selaku Kepala Bagian Iklan dan Promosi PT. Avia Avian membenarkan adanya penyelenggaraan promo tersebut, dan meminta saya untuk menunggu kiriman hadiah 1 unit Toyota Avanza di rumah (tentunya setelah saya ditanya tentang identitas saya). Namun mobil tersebut, belum dapat terkirim sebelum saya mentransfer uang sebagai kompensasi Bea Balik Nama (BBN) sejumlah Rp. 4.800.000,- (empat juta delapan ratus ribu rupiah).

Sejenak saya tertegun, karena hal semacam ini sering saya dengar sebagai bentuk penipuan yang dilakukan oleh “Penjahat Berdasi”. Setelah pembicaraan lewat telepon saya tutup, saya mencoba untuki menghubungi salah seorang “murid” saya yang sedang menempuh kuliah di Universitas Al Azhar Kebayoran Baru Jakarta. Adi Purnomo namanya, ia mendapatkan beasiswa untuk jenjang Strata satu (S1) setelah lulus dari SMA Islam Ta’allumul Huda Bumiayu. Adi dengan antusias menyambut baik permintaan saya untuk melacak kebenaran Hadiah PT. Avia Avian yang dalam pemberitahuan tertera alamat kantornya ; Jl. RS. Fatmawati No. 203 Telp. (021) 96005577 (HUNTING) Fax. (62-21) 3904859 Jakarta 12012.

Sepanjang Jalan RS Fatmawati di Jakarta Selatan telah ia telusuri, namun alamat PT. Avia Avian tak kunjung ditemukan. Yang paling membuat kecurigaan kami menguat bahwa ini adalah penipuan, adalah ketika Customer Service (CS) menjawab melalui telepon dengan kasar dan tidak mau menunjukkan alamat secara benar, walaupun Adi telah berada di Jalan RS. Fatmawati. Demikian juga dengan orang yang mengaku Ir. Bambang Hadiyono, tetap meminta kepada kami untuk mentransfer uang kompensasi BBN.

Dengan adanya hal tersebut, maka Adi Purnomo saya minta untuk mengentikan “pencarian” sebab ciri-cirinya telah nyata, bahwa ini adalah PENIPUAN. Maka, saran saya kepada pembaca semua, JANGAN MUDAH TERLENA DENGAN IMING-IMING HADIAH, Walaupun dengan meyakinkan konsumen/pemenang, “penyelenggara” mencantumkan Nomor Surat dari DEPSOS (DEPARTEMEN SOSIAL) DAN POLRI (KEPOLISIAN RI) serta mencantumkan juga Nama dan Tanda Tangan serta Cap/Stempel Dirjen Pajak dari Departemen Keuangan RI.

AWAS, KEJAHATAN TERJADI BUKAN HANYA KARENA ADA NIAT PELAKUNYA,

TETAPI JUGA KARENA ADANYA KESEMPATAN.

MAKA, JANGAN KITA BERIKAN KESEMPATAN KEPADA PARA PENJAHAT UNTUK MEMPERDAYA KITA. BERITAHUKAN JUGA KEPADA ORANG LAIN,

TERUTAMA ORANG-ORANG YANG (maaf..) tidak memiliki kekuatan,

dan terbelakang secara ekonomi dan pendidikan.

SALAM DAMAI UNTUK SEMUANYA ...